Jumat, 26 September 2008

Selamat Jalan Wright





Suatu malam di pertengahan bulan September yang Ramadhan, aku mendapatkan kabar menyedihkan via email prog rock. Wright, pemain kibor Pink Floyd wafat pada usia 65 tahun akibat kanker. Berarti Wright adalah personel kedua Pink Floyd yang telah wafat. Sebelumnya ketika Pink Floyd akan menuju puncak kemasyuran, telah kehilangan sang vokals/gitaris nya Keith "Syd" Barreth akibat over dosis. Posisinya lalu digantikan David Gilmour yang sebelumnya telah turut nimbrung dengan Pink Floyd. Kembali ke Wright atau biasa disapa Rick Wright. Dia adalah personel Pink Floyd dengan pembawaan cool, kalem. Beda dengan karakter Roger Water yang meledak-ledak-emosional, atau Gilmour yang terkesan sok pemimpin. Gaya permainan Wright bukanlah gaya yang mengandalkan permainan serba cepat dan klasik semacam Rick Wakeman (Yes) atau Keith Emerson (ELP). Namun dia banyak memberikan sound-sound yang nglangut serta efek-efek yang telah menjadi ciri wanci Pink Floyd sejak tahun 1967. Coba dengarkan bagaimana gaya permainannya tatkala memainkan komposisi "Echoes" dari album Midle (1971) atau "Breathe" (album Dark Side On The Moon, 1973). Mungkin yang menonjol adalah permainan kibornya pada lagu "Pig" di album Animal (1977) yang mirip dengan intro lagu "Sakura" nya Fariz RM. Ketika Wright ditendang dari Pink Floyd tahun 1979, nyawa musik Pink Floyd pada album The Wall (1979), Final Cut (1983), dan A Momentary Lapse Of Reason (1988) terasa ada yang hilang. Format bluess yang mendayu-dayu ala Gilmour yang kerap muncul di Pink Floyd sejak album Middle. Nah, ketika Wright balik lagi ke Pink Floyd tahun 1994 sampai wafat, musik Pink Floyd kembali bernyawa. Kini gigi Pink Floyd telah tanggal 2. Kalau Barreth ada yang menggantikan posisinya yaitu Gilmour, maka tak ada satupun yang mampu menggantikan Wright, terutama gaya permainannya yang mampu menyamainya. Selamat jalan Wright...
Keep On Classick Rock....
Nugroho Wahyu Utomo

Tidak ada komentar: