




Tahun 1971 menjadi tahun kejayaan musik rock. Beberapa grup band di Inggris mampu mencoretkan namanya di kancah musik rock dunia sebagai grup band mumpuni dengan gaya musiknya sendiri. Grup musik Led Zeppelin merilis album keempat dengan menonjolkan hits evergreennya: "Stairway To Heaven" dan "Black Dog". Saat itu band yang digawangi : Robert Plant (lead vokal), Jimi Page (gitar), Jon Paul Jones (bass), dan John Bonham (drum) memang tengah kenceng-kencengnya berkarya, setelah tiga album sebelumnya sukses di pasaran. Berkat lagu "Stairway To Heaven" nama Led Zeppelin seolah melesat lebih tinggi lagi dan lagu ini menjadi pujaan para umat claro (pecinta classick rock) termasuk diluar claro, karena dianggap sebagai lagu yang mampu mencolek indra pendengaran penikmat musik. Ibarat sebuah makanan, maka cara mengolahnya memang rumit, tetapi kita yang menikmati akan mengucapkan kalimat ...mak nyusss. Nah, itulah julukan yang pantas untuk "Stairway To Heaven" nya Led Zeppelin. Tidak cuma Led Zeppelin, di kubu hard rock masih ada Deep Purple yang meluncurkan album Fireball, dan album ini mampu menandingi album In Rock (1970) atau Concerto For The Group And Orchestra (1970), walau pada akhirnya kalah pamor dengan "Smoke On The Water" dari album Machine Head (1972). Namun nama Deep Purple mark 2 : Ian Gillan (vokal), Richie Blackmore (gitar), Roger Glover (bass), Jon Lord (kibor), dan Ian Paice (drum) merupakan formasi terbaik dan hingga kini belum ada yang menandingi keperkasaan dan kedahsyatan formasi itu. Sementara itu dari kubu art rock muncul Genesis yang baru saja memproklamirkan formasi keempat : Peter Gabriel (vokal/flute/tamborine/bass drum), Steve Hacket (gitar), Mike Rutherfod (bass/gitar), Tony Banks (kibor), dan Phil Collins (drum). Nama Steve Hacket dan Phil Collins, kelak yang membawa Genesis ke percaturan musik rock dunia, walaupun saat itu nama Genesis sudah dikenal berkat aksi teatrikal Gabriel di panggung. Apalagi dengan diluncurkannya album Nursery Cryme (1971), pola musik art rock Genesis jauh lebih terarah daripada pola musik art rock di album sebelumnya, Trespass (1970). Masih dari kubu art rock, grup musik Yes baru saja melibatkan nama pianis dan pemain kibor terbaiknya, Rick Wakeman setelah sebelumnya merangkul Steve Howe pada gitar. Album Fragile yang diluncurkan tahun 1971 semakin mempertegas Yes dalam tatanan musik art rock yang berbeda dengan gaya musik art rock Genesis. Mereka lebih mengandalkan harmonisasi vokal mirip koor misalnya pada komposisi "Roundabout" sebagai pengulangan dari harmonisasi vokal pada lagu "I've Seen Good A People" dari album Yes Album (1970). Terakhir dari lini musik psycadelick / prog rock adalah Pink Floyd yang menggeber album Middle dan memajang komposisi "Echoes" yang panjang. Suara efek yang nglangut pada bagian jeda lagu dan akhir lagu, seolah membawa kita yang menyimaknya terbawa melayang memasuki sebuah lubang yang penuh misteri. Seperti mengajak masuk ke dalam mesin waktu. Keep On Classick Rock...
Nugroho Wahyu Utomo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar